GBHK KMFKT UGM 2017

UGM
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA


BAB I
PENDAHULUAN

  1. PENGERTIAN
    1. Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada adalah suatu haluan kerja lembaga kemahasiswaan tentang penyelenggaraan aktivitas kemahasiswaan dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak mahasiswa kehutanan UGM secara menyeluruh dan terpadu yang pada hakikatnya merupakan suatu pola umum kerja mahasiswa Fakultas Kehutanan yang ditetapkan didalam Sidang Umum Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan (SU KM FKT).
    2. Pola umum kerja tersebut merupakan rangkaian program kegiatan yang menyeluruh, terarah dan terpadu yang berlangsung secara terus menerus.
    3. Rangkaian program-program tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan mahasiswa yang tetap kritis, kreatif dan mandiri dengan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu:
      1. Pendidikan dan pengajaran;
      2. Penelitian; dan
      3. Pengabdian kepada masyarakat.

  1. MAKSUD DAN TUJUAN
Garis-garis besar Haluan Kerja KM FKT UGM ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arahan bagi penyelenggaraan kegiatan dan perjuangan lembaga mahasiswa FKT UGM dalam rangka meningkatkan kepekaan dan keaktifan menghadapi persoalan mahasiswa, civitas akademika, kehutanan, dan lingkungan serta pada masyarakat pada umumnya dengan tujuan terciptanya generasi penerus perjuangan bangsa yang tangguh dalam tatanan kehidupan kampus yang demokratis, beradab, berakhlak mulia, mandiri, dan solid.

  1. LANDASAN
Garis-garis Besar Haluan Kerja KM FKT UGM telah disusun berdasarkan AD/ART KM FKT UGM.




  1. POKOK PENYUSUNAN DAN PENUANGAN GBHK
Untuk memberikan gambaran mengenai wujud masa depan yang diinginkan, maka GBHK perlu disusun dan dituangkan dalam pola kerja mahasiswa secara sistematis sebagai berikut:
    1. Pola dasar Haluan Kerja KM FKT UGM
    2. Pola umum Haluan Kerja KM FKT UGM


  1. PELAKSANAAN EVALUASI KERJA
        1. Garis Besar Haluan Kerja KM FKT UGM yang telah ditetapkan dalam sidang umum KM FKT UGM wajib menjadi arah pelaksanaan lembaga kemahasiswaan Kehutanan UGM bagi seluruh kelengkapan organisasi KM FKT UGM dan segenap mahasiswa kehutanan UGM sesuai dengan fungsi, tugas dan wewenangnya sebagaimana yang telah diatur dalam AD/ART KM FKT UGM.
        2. Evaluasi pelaksanaan GBHK melalui Lembaga Eksekutif KM FKT UGM dalam satu periode kepengurusan dilakukan minimal satu kali.
        3. Pelaksanaan evaluasi GBHK dapat dilakukan dalam sidang umum KM FKT UGM maupun rapat koordinasi DPM dan LEM.

          1. SISTEMATIKA
Garis Besar Haluan Kerja KM FKT UGM yang disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pola Dasar Haluan Kerja KM FKT UGM
Bab III : Pola Umum Haluan Kerja KM FKT UGM
Bab IV : Arah Kerja Organisasi
Bab V : Penutup



BAB II
POLA DASAR HALUAN KERJA KM FKT UGM

  1. MAKNA DAN HAKIKAT
Pola dasar Haluan Kerja KM FKT UGM merupakan landasan filosofis mewujudkan arah dan kebijakan yang berkesinambungan dalam rangka mencapai cita-cita KM FKT UGM sebagaimana termaktub dalam mukadimah AD/ART KM FKT UGM.
Pola dasar ini harus dilakukan secara terencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap, dan berkelanjutan untuk memacu kemampuan KM FKT UGM. Arah kebijakan dalam pola dasar ini harus didukung oleh seluruh mahasiswa kehutanan dan diamanatkan kepada kelengkapan organisasi KM FKT UGM sebagaimana termaktub dalam AD/ART KM FKT UGM.

  1. TUJUAN
Kerja mahasiswa bertujuan mewujudkan dan membina kekeluargaan antar sesama civitas akademika, membentuk watak mahasiswa yang bercirikan mandiri, sadar ilmu pengetahuan dan teknologi, kreatif, berwawasan kerakyatan dan lingkungan serta memiliki integritas tinggi untuk menjadikan manusia seutuhnya melalui wahana dan sarana kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun yang dimaksud dengan :
  • Mandiri, adalah sikap mental manusia yang selalu berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas dan tantangan dengan tidak menggantungkan diri pada pihak lain.
  • Sadar ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah sebuah perwujudan dari masyarakat kampus yang selalu memiliki sifat kritis, ilmiah, objektif dan bertanggungjawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan serta kesejahteraan umat manusia dengan penuh kesadaran yang berpegang teguh pada nilai humanisme, kebenaran dan keadilan.
  • Kreatif, adalah salah satu kemampuan yang dapat membantu kemampuan lain untuk mengintegrasikan apa yang dihadapi dengan apa yang dimiliki sehingga tercipta suatu kebulatan baru. Kreatifitas bersumber dari pribadi itu sendiri yaitu kemampuan rasional, fisik dan intuisi atau stimulus dari luar.
  • Berwawasan kerakyatan, adalah cara pandang atau pendekatan yang selalu berkomitmen untuk selalu memperjuangkan dan mengemban misi kerakyatan.
  • Berwawasan lingkungan, adalah cara pandang atau pendekatan untuk menghadapi persoalan dengan selalu berkomitmen yang telah disepakati bersama.
  • Manusia seutuhnya, adalah manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkemampuan rasio, kreatif dan fisik yang berakhlak terpuji serta moralitas yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan.

    1. ASAS KEGIATAN
Didalam menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa maka setiap geraknya KM FKT UGM berlandaskan pada asas-asas sebagai berikut:
      • Asas ketakwaan, ialah bahwa pengembangan lembaga kemahasiswaan mengarah kepada terbentuknya mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
      • Asas kemitraan, ialah bahwa usaha untuk mencapai pendidikan nasional dan pengembangan lembaga kemahasiswaan harus dilakukan secara bersama-sama antara civitas akademika dengan pihak lain yang terkait.
      • Asas kegiatan akademik, ialah kebebasan yang dimiliki civitas akademika untuk bertanggungjawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik dan intelektualitas dengan menggunakan sumber daya perguruan tinggi sepanjang tidak merugikan pihak lain.
      • Asas pengkaderan, ialah pengembangan lembaga kemahasiswaan dengan memperhatikan sistem kaderisasi sebagai wujud organisasi yang sehat dan dinamis.
      • Asas manfaat, ialah bahwa segala kegiatan lembaga kemahasiswaan harus bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa, pengembangan wawasan intelektual dan integritas kepribadian mahasiswa serta mampu mendukung terwujudnya kelestarian pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan menuju tatanan masyarakat madani yang makmur, demokratis dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
      • Asas musyawarah, ialah penyelesaian masalah dalam lembaga kemahasiswaan diusahakan maksimal menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat melalui proses yang ilmiah (memiliki dasar pemikiran dan argumentasi yang jelas).
      • Asas kepercayaan pada diri sendiri, ialah keputusan dan kegiatan lembaga mahasiswa harus berdasar pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, bersendikan nilai-nilai keilmuan yang ada dan mempertimbangkan kepribadian bangsa Indonesia.
      • Asas potensi, ialah kegiatan lembaga kemahasiswaan yang diadakan dengan melihat potensi-potensi yang ada di KM FKT UGM.
      • Asas motivasi, ialah rangkaian kegiatan lembaga kemahasiswaan yang dilaksanakan mampu menumbuhkan motivasi bagi mahasiswa KM FKT UGM.
      • Asas keterpaduan, ialah kegiatan lembaga kemahasiswaan merupakan suatu kegiatan terpadu antara aktivitas edukatif dan rekreatif yang menunjang proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
      • Asas dinamika, ialah kegiatan lembaga kemaasiswaan mempunyai peranan dalam dinamika sosial terutama dalam berhubungan dengan kelompok sosial yang lain.
      • Asas keterbukaan, yaitu rangkaian kegiatan lembaga kemahasiswaan yang dilaksanakan tidak bersifat tertutup.
      • Asas keadilan, ialah setiap kegiatan dan usaha lembaga kemahasiswaan dilaksanakan secara proporsional.
      • Asas otonomi, ialah setiap kegiatan lembaga kemahasiswaan harus dilaksanakan dari dan oleh mahasiswa.
      • Asas pluralitas, ialah setiap kegiatan kemahasiswaan harus selalu didasari untuk kepentingan seluruh mahasiswa dengan mempertimbangkan keberagaman yang ada, mengingat bahwa mahasiswa FKT UGM berasal dari keberagaman strata, golongan, agama, dan suku.
      • Asas reformasi, ialah bahwa setiap kegiatan dan usaha lembaga kemahasiswaan yang dilakukan dapat mendukung dan mencapai agenda reformasi.

D. WAWASAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus mampu membentuk watak yang luhur dan secara moral bisa dipertangungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus sanggup mengembangkan kemampuan penalaran, kemampuan kreatifitas dan kemampuan manajerial sebagai wujud intelektualitas dan profesionalitas yang didukung oleh minat dan bakat mahasiswa.
  3. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus meningkatkan kepedulian sosial, daya kritis dan pengabdian masyarakat serta penyikapan terhadap masalah-masalah bangsa sehingga bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri serta masyarakat pada umumnya.
  4. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus memiliki ciri independen, kemandirian dan efisiensi baik dalam ide pengembangan program kegiatan organisasi, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan permasalahan kemahasiswaan, serta pelaksanaan kegiatan maupun administrasi organisasi, sehingga perlu terus-menerus meminimalkan campur tangan pihak-pihak luar.



BAB III
POLA UMUM HALUAN KERJA KM FKT UGM

  1. PENDAHULUAN
Berdasarkan pada Pola Dasar Haluan Kerja KM FKT UGM, disusunlah Pola Umum Haluan Kerja KM FKT UGM yang diusahakan sebagai pengarahan dalam melaksanakan pembinaan antara civitas akademika dalam menuju terciptanya misi Fakultas Kehutanan UGM dengan mempertimbangkan :
  1. Mahasiswa sebagai individu harus mempunyai kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai perwujudan makhluk Tuhan.
  2. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat ilmiah memiliki peran dalam meningkatkan intelektualitas, kreativitas, kebenaran, kejujuran ilmiah, kepribadian yang utuh serta memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tangguh.
  3. Mahasiswa FKT UGM sebagai bagian dari mahasiswa Indonesia harus berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan serta senantiasa memperjuangkan nilai-nilai keadilan.
  4. Mahasiswa sebagai bagian dari komunitas sosial bertanggungjawab dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam masyarakat semaksimal mungkin serta meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
  5. Mahasiswa FKT UGM harus berperan aktif dalam rangka penyelamatan lingkungan pada umumnya dan kelestarian hutan pada khususnya.

B.  REALITAS OBYEKTIF
Kekuatan pengembangan yang dimiliki KM FKT UGM sebagai modal dasar kegiatan KM FKT UGM, yaitu:
  1. Modal rohaniah mental, yaitu kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi-aspirasi di dalam nilai keilmuan dalam diri intelektual muda perguruan tinggi.
  2. Karakteristik mahasiswa, yakni corak mahasiswa sebagai insan yang kritis, kemampuan intelektual yang memadai dan sebagai kekuatan moral serta kader bangsa yang potensial.
  3. Besarnya jumlah mahasiswa FKT UGM yang berasal dari berbagai strata, golongan, agama, dan suku yang hampir mewakili seluruh daerah di Indonesia. Keadaan semacam ini meletakkan FKT UGM sebagai miniatur bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
  4. Kehidupan kemahasiswaan yang relatif dinamis merupakan modal bagi perkembangan aktifitas akademis maupun non akademis
  5. Potensi efektif FKT UGM yakni segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif yang telah dicapai oleh FKT UGM sepanjang sejarahnya, termasuk tradisi keilmuan, penyikapan masalah sosial, dan kerjasama dengan pihak luar.

Faktor-faktor dominan, yakni suatu kondisi yang memiliki potensi kekuatan sekaligus dapat menjadi potensi kelemahan apabila tidak diolah dengan baik, meliputi:
  1. Empat minat (Silvikultur, MH, KSDH, THH), General Forestry dan Sekolah Vokasi Pengelolaan Hutan;
  2. Jumlah mahasiswa yang semakin banyak dan plural;
  3. Pilihan aktivitas bagi mahasiswa yang semakin bervariasi;
  4. Fasilitas penunjang pendidikan yang relatif membaik; dan
  5. Tuntutan zaman yang semakin kompleks.

Namun demikian terdapat beberapa hambatan yang harus dihadapi dengan sikap taktis dan penuh perhitungan, yakni kenyataan terdapat hal-hal berikut :
  1. Kehidupan mahasiswa yang cenderung apatis sehingga tidak menopang dinamika kegiatan kampus.
  2. Adanya tekanan-tekanan dari suprastruktur sehingga kurang memberikan peluang kebebasan bagi mahasiswa untuk berekspresi dan beraktualisasi.
  3. Adanya penetrasi budaya asing; seperti kapitalisme, konsumerisme, hedonisme, budaya individualis dll, yang berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa.
  4. Kelemahan sistem pendidikan yang hanya menempatkan mahasiswa sebagai obyek dan tidak lebih dari input proses industralisasi sehingga menjadikan anak didik kurang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, kepribadian yang utuh serta kemampuan yang handal.

C.  TANTANGAN MAHASISWA FKT UGM DI MASA DEPAN
Era globalisasi yang melanda hampir di pelosok dunia mau tidak mau merupakan harapan dan sekaligus tantangan yang harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Efek yang terjadi dari fenomena tersebut adalah terjadinya krisis identitas, krisis moral dan masih banyak krisis yang lain, yang semuanya bersumber pada krisis kemanusiaan.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, bangsa kita bahkan menjadi objek dari fenomena di atas. Dimana ekonomi, politik, keamanan dan bahkan martabat bangsa ini digantungkan pada negara-negara kapitalis yang notabene adalah penarik gerbong globalisasi tersebut. Kondisi semacam ini, jelas menuntut masyarakat dan terutama mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan membangun identitas untuk paling tidak, kita tidak terlalu larut di dalamnya.
Tuntutan kapitalisme global adalah terpenuhinya bahan baku untuk memproduksi komoditi-komiditi mereka, dan sumber daya alam adalah penyuplai paling potensial bagi produksi mereka. Hal ini jelas ancaman besar, khususnya dunia kehutanan. Dimana Indonesia memiliki hutan tropis yang mampu menghasilkan kayu yang berkualitas baik dan hasil-hasil hutan lainnya.
Pemerintah telah melakukan agenda-agenda dalam bidang kehutanan, seperti halnya demokratisasi dan desentralisasi pengelolaan sumber daya alam melaui konsep otonomi daerah. Akan tetapi konsep tersebut belum mempunyai kejelasan dan masih diperlukan proses dan tentunya waktu untuk dapat dijabarkan dalam hal yang lebih konkret. Proses inilah yang harus dapat diambil oleh mahasiswa kehutanan untuk mengambil paling tidak pengawasan dan pengontrolan konsep yang ditawarkan pemerintah.
Dalam internal kampus, tantangan yang muncul adalah adanya perubahan kurikulum akademik yang menerapkan General Forestry. Hal tersebut menyebabkan terganggunya sistem kelembagaan KM FKT UGM, sehingga KM FKT UGM dituntut kesiapannya dalam mengupayakan solusi untuk menjamin keberadaan dan keberlangsungan kegiatan kemahasiswaan.
Permasalahan di atas haruslah disikapi secara komprehensif dan holistik, dikarenakan kompleksitas permasalahan yang terjadi saling kait mengkait. Dan mahasiswalah kekuatan yang cukup potensial untuk menjawab permasalahan tersebut. Dengan kekuatan moral dan energi intelektualitasnya yang tak pernah habis, peluang untuk menjawabnya terbuka lebar bagi kita semua, mahasiswa Indonesia dan khususnya mahasiswa kehutanan.




BAB IV
ARAH KERJA ORGANISASI

Kegiatan kemahasiswaan harus diarahkan untuk penggalian potensi dan pengembangan daya kreasi serta meningkatkan tanggungjawab mahasiswa FKT UGM untuk menjawab tantangan zaman. Hal tersebut dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

          1. Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
  1. Pengertian
Pengembangan sumber daya mahasiswa adalah pengembangan kemampuan moralitas dan intelektual mahasiswa dalam menemukan dan mengembangkan ide-ide kreatif, inovatif, dan produktif dengan menumbuhkembangkan daya kreativitas yang tinggi, pola pikir yang sistematis, analitis dan kritis yang memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan disekitarnya.

  1. Arahan
  • Meningkatkan kualitas dan profesionalisme mahasiswa kehutanan.
  • Meningkatkan hubungan timbal balik yang serasi antar civitas akademika.
  • Menumbuhkembangkan karakter mahasiswa yang bermoral, idealis, dan realistis.
  • Memacu kreativitas mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing.
  • Menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang jurnalistik dan penelitian.
  • Membangun kultur diskusi di kalangan civitas akademika.
  • Mengembangkan budaya ilmiah di Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
  • Meningkatkan wawasan kehutanan dan lingkungan diluar perkuliahan.
  • Mempercepat transfer informasi kepada mahasiswa dari dalam maupun luar Fakultas Kehutanan UGM.
  • Menumbuhkembangkan keterampilan dan kemampuan wirausaha dan atau desain grafis mahasiswa.
  • Meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk berorganisasi.
  • Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menentukan prioritas dalam berorganisasi.
  • Menumbuhkembangkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.

  1. Sasaran
Membentuk mahasiswa kehutanan yang bermoral, produktif, kritis dan tanggap terhadap tantangan yang sedang dihadapi, serta dapat berpikir komprehensif dan integral.

          1. Pengembangan Organisasi
  1. Pengertian
Organisasi adalah wadah berkumpulnya mahasiswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan visi dan misi yang ditentukan bersama oleh anggota organisasi tersebut. Pemantapan dan pengembangan organisasi adalah suatu proses yang berkelanjutan untuk perbaikan organisasi menuju pada kondisi yang ideal demi tercapainya tujuan dan cita-cita bersama.

  1. Arahan
      • Mengoptimalkan fungsi-fungsi koordinatif antar elemen yang terdapat di dalam KM FKT UGM.
      • Menciptakan, mengembangkan, dan memupuk kondisi hubungan yang sinergis antar elemen yang terdapat dalam KM FKT UGM.
      • Mengembangkan pola analisis kebijakan di tingkat HMM, BSO, LEM, dan DPM.
      • Memacu kreativitas elemen lembaga KM FKT UGM dalam mengadakan agenda-agenda kegiatan organisasi.
      • Memfasilitasi komunikasi antar elemen dalam ruang lingkup KM FKT UGM.
      • Mengoptimalkan fungsi lembaga KM FKT UGM sebagai elemen pergerakan mahasiswa.

  1. Sasaran
Terwujudnya kondisi kelembagaan terutama kelengkapan organisasi KM FKT UGM yang ideal dalam suasana perikehidupan kampus yang dinamis dialektis.

          1. Bidang Kerjasama dan Jaringan
  1. Pengertian
Kerjasama dan jaringan merupakan bentuk kesadaran sebagai bagian kecil dari sistem yang ada sehingga merasa perlu untuk membuka hubungan  baik intern maupun ekstern kampus.



  1. Arahan
      • Menjalin kerjasama dengan institusi lain selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM FKT UGM.
      • Optimalisasi pemanfaatan potensi dari hasil jaringan dan kerjasama yang telah dibangun.
      • Berperan aktif dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan dan lingkungan yang terkait.
      • Melakukan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada kerja – kerja kongkret dan kesejahteraan masyarakat luar kampus.
      • Meningkatkan bargaining position  KM FKT UGM secara ekstern.
      • Membangun jaringan dengan alumni Fakultas Kehutanan UGM.

  1. Sasaran
Terjalinnya hubungan yang baik dan saling menguntungkan antar organisasi serta meningkatkan jaringan yang ada bagi kesejahteraan mahasiswa dan masyarakat.


          1. Bidang Keuangan dan Administrasi Umum
  1. Pengertian
Keuangan dan administrasi adalah sistem pengelolaan sirkulasi uang dan birokrasi serta kesekretariatan kelembagaan demi tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan.

  1. Arahan
  • Mengatur keuangan kelembagaan.
  • Efisiensi keuangan dalam kegiatan kemahasiswaan.
  • Penataan dan pengelolaan administrasi organisasi.
  • Pengadaan perangkat dan kelengkapan organisasi.
  • Melakukan standarisasi administrasi lembaga.

  1. Sasaran
Terciptanya sistem kebijakan dalam pengelolaan keuangan dan administrasi kelembagaan yang teratur dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.

BAB V
PENUTUP

Garis-garis Besar Haluan Kerja periode tahun ini selanjutnya dijadikan sebagai acuan penyusunan program kerja lembaga kemahasiswaan FKT UGM dalam rapat kerja pengurus dengan memperhatikan program prioritas.
Keberhasilan dan kesuksesan kerja organisasi ditentukan oleh sikap, mental, tekad, semangat, disiplin pelaku, dan pelaksana organisasi. Sehubungan dengan itu, semua kekuatan potensial yang ada dalam kelengkapan organisasi KM FKT UGM perlu menyusun program sesuai dengan fungsi dan kemampuan masing-masing dalam melaksanakan GBHK ini.
Dalam rangka melaksanakan tanggungjawab bersama ini dan demi semakin kukuhnya persatuan dan kesatuan KM FKT UGM, perlu dikembangkan peran partisipatif mahasiswa kehutanan secara menyeluruh dengan menciptakan dinamika kampus yang sehat bagi perkembangan kultur sosial Fakultas Kehutanan UGM.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan bimbingan dan petunjuk serta memberkati perjuangan kita bersama.



































UGM
POKOK-POKOK PIKIRAN MAHASISWA
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  1. Membentuk pribadi rimbawan yang berke-Tuhanan, aktif berprestasi dalam bidang kurikuler dan ekstrakurikuler serta menjunjung tinggi sembilan nilai rimbawan.
  2. Mengkritisi serta menyikapi isu-isu, kebijakan sosial politik kehutanan dan lingkungan.
  3. Mengkritisi dan menyikapi kurikulum yang sedang berjalan.
  4. Mengkritisi profesionalisme tenaga pengajar.
  5. Menuntut adanya transparansi kebijakan Fakultas Kehutanan UGM yang berkaitan dengan civitas akademika.
  6. Mengusahakan sistem perbaikan pelayanan, pengamanan dan fasilitas kampus yang lebih memadai.
  7. Mengusahakan peluang aksesibilitas informasi dan penyelesaian konflik antar civitas akademik melalui kelembagaan secara kekeluargaan.
  8. Mengusahakan kemudahan akses database alumni Fakultas Kehutanan UGM.
  9. Memperjuangkan peningkatan mutu pelayanan baik bidang akademik maupun administrasi.
  10. Memperjuangkan peningkatan mutu pelayanan teknologi informasi yang lebih baik.
  11. Meningkatkan bargaining position Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM secara eksternal.
  12. Mengembangkan budaya diskusi antar dan intra civitas akademika.
  13. Mengembangkan orientasi wacana intelektual dan mengembangkan pembentukan karakter pribadi rimbawan yang bermoral dan berbudaya pada mahasiswa FKT UGM.
  14. Menolak segala bentuk komersialisasi pendidikan.
  15. Optimalisasi jaringan mahasiswa Fakultas Kehutanan Indonesia.
  16. Mengembangkan jiwa kewirausahaaan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
  17. Menolak segala bentuk tindakan yang mengancam persatuan KM FKT UGM yang berasal dari eksternal maupun internal KM FKT UGM.



Unduh disini: http://ugm.id/gbhkfktugm2017

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum Perencanaan Sumberdaya Hutan

Aspirasi dan Advokasi

Mars STM Pembangunan